Apa yang dimaksud “registry”
pada OS Windows? Fungsi apa saja yang dimiliki “registry” ini? Bagaimana cara
menggunakannya... Berikut pembahasan lengkapnya
"Registry" adalah
database yang digunakan untuk menyimpan setting-setting untuk seluruh hardware,
software, user, dan juga preferences dari PC tersebut. Setiap kali user membuat
perubahan setting-setting Control Panel, File, atau software, perubahan-perubahan
tersebut disimpan dan dicatat ke dalam Registry.
Adapun beberapa macam
dari registry, yaitu :
Macam-macam registry
-
Registry
dalam Windows 16bit
-
Registry
dalam Windows 9x
-
Registry
dalam Windows NT
a.
Registry dalam Windows 16bit
Berguna hanya untuk
menyimpan asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya, serta asosiasi objek OLE
di dalam dokumen dengan aplikasinya. Implementasi ini masih terbilang
sederhana, karena hanya memakan satu anak pohon (subtree) saja, yakni di dalam
HKEY_CLASSES_ROOT.
b.
Registry dalam Windows 9x
Dalam sistem operasi
Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, struktur registry
secara logis sama dengan struktur registry dalam Windows NT, tapi tidak
kompatibel secara fisik. Dalam sistem operasi ini terdapat sebuah anak pohon
tambahan, yaitu HKEY_DYN_DATA Ketika melakukan Booting, Windows 9x akan memuat
registry ke dalam ruangan kernel di dalam memori fisik.
c.
Registry dalam Windows NT
Registry dalam Windows
NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 terbagi secara logis ke
dalam lima buah anak pohon (subtree).
Secara fisik, registry terdiri atas beberapa berkas yang disebut sebagai hive, dan berkas catatan transaksi
(transaction log) untuk setiap hive-hive tersebut yang disimpan di dalam
direktori %systemroot%\system32\config.
Adapun file-file
tersebut yang memuat registry akan disimpan
pada tempat atau direktori yang berbeda tergantung dari versi Windowsnya. Untuk
“Windows 95 dan Windows 98”, registry disimpan di dalam dua file di dalam direktori
Windows yaitu USER.DAT dan SYSTEM.DAT. Sedangkan untuk “Windows NT” dimuat pada
direktori Windows / System32 / Config.
Beberapa kata kunci (keyword) yang bisa kamu gunakan dalam
pengaturan registry ini antara lain :
Keyword / Kata kunci REGISTRY
1.
HKEY_LOCAL_MACHINE (HKLM) = Memuat informasi setting windows dari hardware
software
2.
HKEY_CLASSES_ROOT (HKCR) = Informasi yang memastikan bahwa file dibuka dengan aplikasi yang benar.
3.
HKEY_USERS (HKU) = Tersimpannya seluruh data dari semua pengguna komputer.
4.
HKEY_CURRENT_USER (HKCU) = Mengandung berbagai informasi tentang USER / pengguna
komputer.
5.
HKEY_CURRENT_CONFIG (HKCC) = Informasi profil hardware
(pernagkat-perangkat keras) yang sedang berjalan / ON.
Saat kamu melakukan
pengaturan registry ini maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar
pengaturan berhasil dan berjalan dengan lancar, beberapa hal terpenting
tersebut yaitu Selalu backup registry sebelum melakukan perubahan, Untuk mengedit bisa
menggunakan aplikasi
bawaan windows (regedit), dan Jangan pernah menghapus kunci utama (handle key). Hal-hal tersebut sangat perlu diperhatikan karena jika tidak maka akan
menimbulkan error dan kesalahan pada sistem yang terjadi seperti Software & Hardware tidak akan berjalan
sesuai fungsinya, Rusaknya Sistem Operasi pada komputer, File System tidak cocok
/ tidak sesuai dengan aplikasinya, dan yang terburuk adalah Kegagalan komunikasi antara software
hardware.
Demikian info lengkap mengenai Pembahasan
lengkap seputar REGISTRY dari Isman Tekno, semoga yang sedikit ini
ada manfaatnya bagi kalian pemirsa… APABILA ada
pertanyaan atau hal-hal yang kurang jelas silahkan
bertanya di kolom “KOMENTAR”, kami sangat terbuka dan menghargai
saran dan masukan pemirsa, Terima kasih.
Silahkan
Follow akun G+ (Google Plus) “ADMIN” untuk
mendapatkan Info dan Tips-Tips Teknologi TERUPDATE
0 Komentar